kabarbangkabarat.com – Mentok, Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, tingkat stunting di Indonesia tercatat sebesar 21,5 persen, turun dari 21,6 persen tahun 2022. Data menunjukkan perlunya perhatian serius berbagai pihak, termasuk Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.
Pertamina Sumbagsel melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) aktif mendukung upaya pemerintah mengatasi stunting pada balita. Langkah konkret di lakukan melalui pemberian makanan tambahan (PMT) sosialisasi pemenuhan gizi anak dan bantuan alat kesehatan.
Sebanyak 100 paket PMT di salurkan ke Puskesmas Nagaswidak dan 150 paket ke Puskesmas Mariana melalui Integrated Terminal Palembang. Bantuan di berikan ke Puskesmas Keramasan dan Kelurahan Talang Jambe melalui Aviation Fuel Terminal SMB II.
Sosialisasi pemenuhan gizi anak dan pelatihan memasak menu sehat di lakukan di Puskesmas Tanjung Pinang untuk meningkatkan pemahaman masyarakat. Pertamina membagikan PMT di berbagai lokasi, termasuk di Puskesmas dan kelurahan wilayah Sumbagsel.
Bantuan berupa timbangan bayi, meja, kursi, alat cek kolesterol, dan tanaman obat-obatan di berikan ke Posyandu Kelurahan Kasang melalui Fuel Terminal Jambi. Bantuan ini melengkapi upaya pencegahan stunting dengan menyediakan sarana yang mendukung kesehatan.
Pertamina memberikan seminar stunting di puskesmas Jambi untuk meningkatkan kesadaran ibu. Hal tersebut guna memenuhi gizi anak. Paket tersebut sebanyak 32 paket PMT telah di salurkan kepada balita stunting di beberapa lokasi di Jambi.
Di Bangka Belitung, Pertamina menyalurkan 180 paket madu ke Kelurahan Tua Tunu melalui Integrated Terminal Pangkal Balam sebagai upaya tambahan pencegahan stunting. Langkah ini menegaskan komitmen Pertamina dalam mendukung upaya pemerintah mengurangi stunting.
Program ini menunjukkan peran penting Pertamina dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui berbagai inisiatif yang fokus pada gizi anak dan alat kesehatan.