News  

Kasus KDRT Armor Toreador Viral: Keluarga Minta Cabut Laporan Demi Anak, Ayah Cut Intan Nabila Kecewa

kabarbangkabarat.com – Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Armor Toreador terhadap istrinya, Cut Intan Nabila, pada Senin (12/8/2024) masih menjadi sorotan publik. Setelah viral, pihak kepolisian segera bertindak dengan menangkap Armor Toreador, yang kini telah dijadikan tersangka dan ditampilkan di hadapan publik.

Belakangan, keluarga Armor, yang diwakili oleh sang ibu, meminta agar Cut Intan Nabila mencabut laporan KDRT tersebut. Alasannya adalah demi menjaga kondisi psikologis anak-anak mereka yang masih kecil. “Keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini, termasuk Armor. Dia tidak menyangka kasus ini akan menjadi viral,” kata Irawansyah, kuasa hukum Armor Toreador, pada Selasa (14/8/2024).

Irawansyah juga menyampaikan permohonan maaf dari keluarga Armor kepada publik atas tindakan KDRT ini. “Keluarga dan Armor minta doa agar Allah memberikan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.

Kompol Birman, Kapolsek Sukaraja, mengungkapkan bahwa ketika kejadian KDRT berlangsung, ibu Armor Toreador meminta anaknya untuk pergi dari rumah dan menginap di hotel, dengan tujuan menjaga suasana agar tidak semakin memanas. “Ibunya datang untuk menenangkan situasi dan menghibur korban yang sedang trauma,” jelas Birman.

Meski keluarga Armor berharap kasus ini dapat diselesaikan secara damai, Irawansyah menyadari bahwa tindakan KDRT tidak bisa dianggap sepele. “Saya pribadi tidak mendukung perbuatan seperti itu. Namun, kasus ini sudah terjadi dan harus dihadapi dengan proses hukum,” tambahnya.

Di sisi lain, kekecewaan mendalam dirasakan oleh ayah Cut Intan Nabila. Ia tidak menyangka bahwa Armor, yang merupakan menantunya, tega menganiaya putrinya, terlebih lagi dengan permintaan keluarga besannya untuk mencabut laporan KDRT. Kekecewaan ini diungkapkan melalui akun Instagram @lambegosiip pada Rabu (14/8/2024).

Meskipun keluarga Armor berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan restoratif justice demi menjaga kondisi psikologis anak-anak, tindakan hukum tetap berjalan dan Armor siap menghadapi konsekuensi dari perbuatannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: PERHATIAN