Konten – Marketplace NFT OpenSea telah menerima Wells Notice dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS atau SEC pada 28 Agustus 2024. Wells notice merupakan langkah awal yang di lakukan SEC ketika mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum terhadap perusahaan.
“SEC telah menerbitkan Wells Notice yang menuduh NFT menjual di platform OpenSea di anggap sebagai sekuritas”. Devin Finzer (CEO OpenSea) pada X 28 Agustus 2024.
Selain itu, Finzer menyatakan keterkejutannya atas tindakan SEC yang di anggapnya sebagai langkah yang keterlaluan terhadap kreator dan seniman NFT. Ia menegaskan OpenSea siap untuk melawan gugatan tersebut.
“Dengan menargetkan NFT, SEC akan menghambat inovasi dalam skala yang lebih luas. Ratusan ribu seniman dan kreator online berada dalam risiko, dan banyak dari mereka tidak memiliki kekuatan untuk membela.” ujar Finzer.
Sebagai bentuk dukungan terhadap para kreator di platformnya. OpenSea berjanji akan menyediakan dana sebesar US$5 juta untuk menutupi biaya hukum. Bagi kreator dan pengembang NFT yang menerima Wells Notice.
“Dengan menargetkan NFT, SEC akan menghambat inovasi dalam skala yang lebih luas. Ratusan ribu seniman dan kreator online berada dalam risiko, dan banyak dari mereka tidak memiliki sumber daya untuk membela diri,” ujar Finzer.
SEC Mulai Menargetkan NFT
Langkah SEC ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas NFT, yang menganggap bahwa NFT adalah koleksi seni dan tidak seharusnya dikategorikan sebagai sekuritas.
Ini bukan kali pertama SEC menganggap NFT sebagai sekuritas. Pada tahun 2023, SEC telah mengambil tindakan hukum terhadap dua proyek NFT yakni Impact Theory dan Stoner Cats, dengan tuduhan pelanggaran undang-undang sekuritas di AS. Kedua kasus tersebut di selesaikan melalui kesepakatan ganti rugi dengan SEC.
Sepanjang tahun ini saja, SEC juga telah mengirimkan Wells Notice serta mengajukan gugatan hukum terhadap berbagai perusahaan kripto terutama yang berfokus pada Ethereum dan DeFi, seperti TradeStation, ShapeShift, hingga Uniswap. SEC juga dilaporkan tengah menyelidiki Ethereum Foundation.
Tak hanya itu, banyak perusahaan kripto yang kini tengah terlibat dalam pertempuran hukum melawan SEC, termasuk dari exchange terpusat seperti Coinbase, Binance, Kraken, dan Robinhood.